Posted by Kang Yuwon on Wednesday, March 09, 2016 in Toga
Sambiloto - Atau dalam Bahasa ilmiah Andrographis panucula( Burm.f ) Ness. Untuk nama daerah ( Sumatera ) papaitan, ( Jawa ) takilo, bidara, sadilata, sambiloto, ( Sunda ) sadilata, sambilata, ki oray, ki peurat, ki ular. Sedangkan nama Asing green chiretta. Kandungan Kimia dan Efek farmakologis dari Tanaman Sambiloto
Sambiloto kaya akan kandungan kimia, seperti lakltone berupa deoxy-andrographolide, andrographolide (zat pahit), neoandrographolide, 14-deoxy-11, 12 didehydroandrographolide, dan homoandrographolide ( daun dan cabang ). Sementara akar anggota famili Acanthaceae itu mengandung flavonoid berupa polymethoxyflavon. andrographin, panicolin, mono-o-metilwithin dan apigenin-7, 4-dimetil eter, alkane, keton, aldehid, kalium, kalsium, natrium,serta asam kersik. Selain itu, terdapat adrografolida 1%, kalmegin dan hablur kuning. Rasanya dari pahit sampai sangat pahit.
Tanaman ini memiliki sifat rasa pahit dan dingin. Sambiloto masuk merididanlambung, paru-paru, usus besar dan usus kecil dan berfungsi sebagai penurun panas/panas dalam, antiracun, antipiretik, antiradang, antibengkak, antibakteri, penghilang nyeri dan penghilang lembap. Sambiloto berperan dalam kondensasi sitoplasma sel tumor, pyknosis dan menghancurkan inti sel. Selain itu, sambiloto juga efektif mengatasi infeksi, merangsang fagositosis, mrusak sel trophacyt dan trophoblast.
Manfaat Sambiloto
Seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat untuk mengatasi berbagai penyakit seperti :Tipus, Disentri dan Diare, Flu, Sakit kepala dan panas, Radang paru, TBC paru, Radang saluran napas,Darah tinggi, Inveksi mulut dan tonsilitis, Paringitis, Infeksi telinga dan Kencing manis.
